Kamis, 15 Januari 2015

TANGGUNGJAWAB


Ketika aku dihadapkan pada sebuah tanggung jawab. Tanggungjawab adalah sebuah amanat, yang harus dilakukan. Tanggung jawab untuk memimpin, tanggungjawab untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dan menepati janji kepada orang-orang yang terkasih. Dan masih banyak lagi tanggungjawab yang harus diemban selama saya masih hidup didunia ini.  Ya, terkadang ada saja problematika yang harus dihadapi ketika saya sedang melaksanakan tanggungjawab itu. Banyak tantangan yang muncul silih berganti , terkadang tantangan itu membuat saya terjatuh dan merasa tidak sanggup lagi untuk bangkit berdiri. Saat –saat itulah saya butuh dukungan dari orang lain, butuh bantuan dari orang - orang yang terkasih. Dan saya butuh menilai diri saya sendiri.
Mengingat kembali apa yang sudah saya lakukan?,  bukan sekedar memikirkan hasil akhir yang dicapai berhasil atau tidaknya saya menjalankan tanggungjawab itu,tetapi lebih ke saya harus tahu bagaimana prosesnya? dan mengingat apa yang Tuhan beri untuk saya? Apakah saya sudah bersyukur untuk proses yang saya lalui?. Ketika saya belum dapat bersyukur untuk proses dan gagal dalam target yang dicapai, maka disaat itulah saya merasa diri saya begitu bodoh dan terlalu sombong dihadapan Tuhan. Merasa semua yang saya lakukan sia-sia, merasa tidak dihargai oleh orang-orang yang terlibat dalam proses itu. Menyalahkan partner yang saya pimpin. Ketika semuanya terasa cukup sulit untuk dilalui dan membuat saya benar-benar jatuh, maka saya akan menemukan sebuah titik balik untuk menyerahkan semua yang saya anggap sebagai beban kepada Tuhan. Berharap akan menemukan kembali jalan pulang dan solusi terbaik untuk masalah dan tantangan itu. Namun ada satu keyakinan dalam diri saya, bahwa tantangan itu akan membuat saya semakin tahan uji dan memiliki kualitas tanggungjawab yang lebih baik lagi.

Senin, 25 Juni 2012

I Found My New World

Menemukan dunia baru
Selain dunia maya yang sering aku jelajahi ternyata ada dunia lain yang membuatku betah duduk berjam-jam di meja belajar ku.
Dunia dimana aku bisa menuangkan segala ide, ekspresi dan daya imajinasi ku. Aku senang bermain dengan imajinasi. Karena imajinasi membuat dunia ku lebih berwarna. Dan membuat segala sesuatunya lebih menarik untuk dilakukan.
Seperti saat aku bosan menunggu dosen berjam - jam yang tak kunjung datang untuk mengajar di kelas. Dan berakhir dengan dosen tidak jadi masuk.
Saat itu juga aku bisa menciptakan sebuah imajinasi yang ku gambar di secarik kertas,

my imagination the "RED"



Sometime boredom can create art. 














Actually, i have desire to draw all my imagination . I really excited about design. especially fashion.
walaupun design ku belum jelas arah nya.

Go "Green" design. 
It was just a hobby. But i really enjoyed.

"Purple"




















I want to learn drawing. 

Could I realize my imagination ?



Christina Perri - A Thousand Years

Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt 
Suddenly goes away somehow


One step closer


I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid 
I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more


Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this


One step closer


I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid 
I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more


And all along I believed 
I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you 
For a thousand years
I love you for a thousand more


One step closer


One step closer


I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid 
I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more


And all along I believed 
I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you 
For a thousand years
I love you for a thousand more

Selasa, 12 Juni 2012

PERTEMANAN SETIPIS SELEMBAR TISU

Ternyata begini rasanya disingkirkan dan tak dianggap dalam pertemanan dalam sebuah komunitas. Tak pernah ku duga aku akan mengalami hal ini. Rasanya sakit juga, ketika ingin berteman dan lebih mengenal lagi , agar bisa akrab. Malah disingkirkan dan tak dianggap. Padahal mereka satu komunitas ,satu suku dan satu angkatan. Aku baru menyadari bahwa mereka hanya membutuhkan teman yang ......  dan teman  yang ...... Mereka terlalu luar biasa untuk dipahami dan dikenal. Terlalu sombong untuk menerima teman bukan dari kalangan mereka. Wow kota ini semarang menurutku terlalu luar biasa sulit untuk ditaklukan dalam pertemanan. Disini nilai pertemanan hanya setipis lembaran tisu. Yang gampang sekali untuk di sobek. Pertemanan disini juga memiliki kelas masing-masing. Kelas elite, kelas kamseupay, kelas anak-anak sok supel , dan kelas orang-orang munafik.

Sepertinya bahagia sekali ketika ada salah satu dari mereka yang mengatakan bahwa “kami berteman tidak pilih-pilih”. Siapa aja kami terima dengan senang hati. Tapi ternyata pernyataan itu Cuma bulshit doang. When i try it, apa yang terjadi.?  I’m like a losser . Tidak ada keramahan sama sekali yang mereka tawarkan, terkesan menyingkirkan dan tidak bersahabat. Aku tau, aku mungkin tidak bisa se-hebo mereka, se-cerdas mereka, dan se-aktif mereka dalam komunitas. Tapi bukankah seharusnya usaha seseorang untuk mengenal dan berteman dengan komunitasnya perlu dihargai dan didukung? Yah, aku tau sekarang jawabannya BUKAN! Bagi mereka yang menganggap pertemanan hanya sekedar kenal dan keuntungan apa yang didapat ketika terlibat dalam pertemanan ini?

Sekarang aku mengerti bahwa kehidupan disini, dikota ini terlalu keras untuk dilawan. Pertemanan disini hanya persoalan untung-rugi. Jika ingin masuk dalam pertemanan yang lebih dalam keuntungan apa yang akan di dapat dan kerugian apa yang akan terjadi?

Dan aku baru menyadari semuanya hanya sebatas jobdes komunitas. Ketika seseorang dari mereka mengatakan “yang penting aku mengerjakan jobdes ku”. Diluar itu berarti kita bukan teman. Wow amazing, semua diukur hanya dengan mengerjakan jobdes. Bukan kah seharusnya prosesnya lebih penting?

Ya itulah yang terjadi disini.

Pertemanan hanya seperti lembaran tisu yang tipis.

Kamis, 31 Mei 2012

SUATU SORE DI JALANAN.


Hidup ini terkadang tidak sesuai dengan harapan. Dan harapan terkadang tidak selamanya menjadi kenyataan. Tapi saya dan anda (kita) tidak bisa lari dari kenyataan. Hidup juga selalu dipenuhi dengan problematika dan hal-hal yang tidak terduga. Hal-hal yang menyebalkan, konyol, menyedihkan, menyenangkan, dan mengejutkan. Kapan saja bisa terjadi di kehidupan kita sehari – hari.

Seperti apa yang saya alami satu hari ini. Siapa yang menyangka sore ini saya harus berakhir dengan mendorong motor ke atas bukit tembalang ditengah guyuran hujan deras?. Bagaimana perasaan anda sebagai wanita ? ketika saya harus pergi ke tempat yang asing bagi saya dan saya baru melewati jalan itu baru sekali dan kurang begitu paham dengan jalan itu. Hampir tersesat dan bingung itulah yang saya alami tadi. Ketika saya menemukan jalan pulang hal-hal yang mengejutkan pun terjadi. Tiba-tiba hujan deras mengguyur saya & kendaraan saya dan posisi saya sedang berada di jalanan yang mendaki dan menanjak ke atas. Tiba-tiba motor yang saya kendarai mogok. Kaget, terdiam tanpa kata-kata mencoba menahan sekuat tenaga motor itu agar tidak jatuh terperosok ke bawa. Puji Tuhan cara ini cukup berhasil walaupun suara clarkson kendaraan lain mulai menganggu konsentrasi saya untuk mengevakuasi motor & diri saya sendiri. Bukan hal yang muda bagi saya untuk mendorong motor itu dengan jalan yang menanjak tinggi dan lumayan panjang ditengah guyuran hujan deras.  Hanya berdoa dan berusaha menghidupkan mesin motor kembali yang bisa saya lakukan seelah peristiwa naas itu terjadi. Saya bersyukur sekali tidak menunggu cukup lama untuk dapat melanjutkan perjalanan kembali ke bukit tembalang.

Nasib naas yang saya alami ini smoga tidak terjadi lagi dengan anda, terlebih kaum wanita.

Ya itu lah pengalaman saya hari ini. Pengalaman hari ini mengajarkan saya untuk lebih berIman lagi ketika mengendarai motor yang cukup tua. Kesabaran bisa diuji setiap saat jadi tetap sedia. Mengajarkan saya untuk lebih kuat lagi ketika menghadapi persoalan.Dan saya yakin disepanjang jalan saya Papi-J selalu menjagai dan menopang saya. Mungkin pengalaman ini terlihat biasa-biasa saja untuk anda tapi sangat luar biasa bagi saya seorang wanita. Ternyata saya bisa melakukan hal yang saya anggap diluar kemampuan saya.

Kamis, 24 Mei 2012

RESPONSIBILITY


RESPONSIBILITY


When I was faced with a responsibility. Responsibility is a mandate, which should bedone. Responsibility to lead, the responsibility to carry out the duties, responsibilities toprovide the best and keep their promises to the people dear. And many moreresponsibilities that must be carried as long as I still live in this world. Yes, sometimes there are the problems to be faced when I was carrying out that responsibility. Manychallenges that come and go, sometimes it makes me fell off the challenge and felt nolonger able to stand up. Moments that I need the support of others, need help from those whom dear. And I need to judge myself. Recalling what I have done?, Not just think aboutthe final results achieved success or failure of responsibility that I run, but rather I have to know how the process? and remember what God gave to me? Am I grateful for the process I went through?.
 When I have not been able to give thanks to the process andfail to achieve the target, then that's when I feel myself so stupid and too arrogant before God. I do feel all in vain, do not feel appreciated by those involved in the process.Blaming the partner that I lead. When everything was quite difficult to pass and made ​​mereally fall, then I will find a turning point for the surrender of all that I consider as a burdento the Lord. expect to find a way back home and the best solutions to problems andchallenges. 
But there is a belief in myself, that the challenge would make me more time-tested and have a better quality of responsibility again.


_loren_

Sabtu, 07 April 2012

MY SECOND YEAR IN SEMARANG


Tahun ke 2 gue di semarang
Ngak terasa gue uda 1 tahun lebih di semarang. Bahkan ini uda masuk tahun ke 2 gue di semarang Banyak cerita tawa, tangis , gembira, ceria, senang, sedih sembiluh piluh, bahkan juga cerita konyol.  Gue ngak pernah nyangka gue bakalan ada di semarang, dalam rangka kuliah di UNDIP. Kalau gue flashback  dari awal sejak pertama kali gue menginjakan kaki di Semarang uda banyak perubahan yang terjadi di diri gue, mulai dari gaya berbicara, stlye pakaian gue, bahkan karakter dan kepribadian gue. Tapi tetap aja ada sesuatu yang belum bisa gue hilangkan dari diri gue, walaupun gue sudah berusaha menghilangkan atau mengubahnya, dia tetap ada bahkan semakin parah kalau dibiarkan. Ibarat jatuh ke dalam narkoba,susah banget keluarnya apalagi kalau uda sakau. Stop...! gue ngak mau bahas ini. Sebenarnya ada kegalauan tersendiri yang gue rasakan saat ini. Terkadang problematika hidup gue lebih rumit dari soal fisika atau matematika, ataupun soal akutansi yang panjang dan rumit rumusan masalahnya salah satu salah semua it’s so complicated. Gue galau dengan kehidupan kampus gue, mulai pelajaran yang semakin sulit dikampus, dosen yang ngak bisa diajak kompromi, teman yang resek, atau teman yang sombong dan penganut individualisme dan kehidupan gue di tempat lain. Emank gue hidup di berapa tempat ya? Hahaha... lupahkan, gue bukan tipe orang yang bisa terbuka dengan orang, yang ramah kepada siapapun bahkan cenderung jutek, cuek,and always  to the poin ke orang. Gue ngak bisa basa-basi, karena menurut gue basa-basi Cuma bikin suasana jadi benar-benar basi. Gue paling malas terima kritik tapi bisa menerima saran. Gue juga paling malas ikut aturan tapi bisa di atur, pribadi yang aneh bukan? BUKAN! Hahaha...   Sometime I'm bored with my cycle of daily activities.   
Melakukan sesuatu dengan datar tanpa ada ekspresi yang menarik. 


 Tapi gue yakin seiring bertambahnya tahun dan masa kuliah gue di semarang gue akan menemukan sesuatu yang baru untuk dipelajari dan menarik untuk dilakukan. Manusia selalu ingin mencoba yang baru karena manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang mereka miliki , so do i. So keep spirit till the end of pass form university.