Tahun ke 2 gue di semarang
Ngak terasa gue uda 1 tahun lebih di semarang. Bahkan ini
uda masuk tahun ke 2 gue di semarang Banyak cerita tawa, tangis , gembira,
ceria, senang, sedih sembiluh piluh, bahkan juga cerita konyol. Gue ngak pernah nyangka gue bakalan ada di
semarang, dalam rangka kuliah di UNDIP. Kalau gue flashback dari awal sejak pertama kali gue menginjakan
kaki di Semarang uda banyak perubahan yang terjadi di diri gue, mulai dari gaya
berbicara, stlye pakaian gue, bahkan karakter dan kepribadian gue. Tapi tetap
aja ada sesuatu yang belum bisa gue hilangkan dari diri gue, walaupun gue sudah berusaha menghilangkan atau mengubahnya, dia tetap ada bahkan semakin parah
kalau dibiarkan. Ibarat jatuh ke dalam narkoba,susah banget keluarnya apalagi kalau
uda sakau. Stop...! gue ngak mau bahas ini. Sebenarnya ada kegalauan tersendiri
yang gue rasakan saat ini. Terkadang problematika hidup gue lebih rumit dari
soal fisika atau matematika, ataupun soal akutansi yang panjang dan rumit
rumusan masalahnya salah satu salah semua it’s so complicated. Gue galau dengan
kehidupan kampus gue, mulai pelajaran yang semakin sulit dikampus, dosen yang
ngak bisa diajak kompromi, teman yang resek, atau teman yang sombong dan
penganut individualisme dan kehidupan gue di tempat lain. Emank gue hidup di
berapa tempat ya? Hahaha... lupahkan, gue bukan tipe orang yang bisa terbuka
dengan orang, yang ramah kepada siapapun bahkan cenderung jutek, cuek,and
always to the poin ke orang. Gue ngak
bisa basa-basi, karena menurut gue basa-basi Cuma bikin suasana jadi
benar-benar basi. Gue paling malas terima kritik tapi bisa menerima saran. Gue
juga paling malas ikut aturan tapi bisa di atur, pribadi yang aneh bukan? BUKAN!
Hahaha... Sometime I'm bored with my cycle of daily activities.
Melakukan sesuatu dengan
datar tanpa ada ekspresi yang menarik.
Tapi gue yakin seiring bertambahnya
tahun dan masa kuliah gue di semarang gue akan menemukan sesuatu yang baru
untuk dipelajari dan menarik untuk dilakukan. Manusia selalu ingin mencoba yang
baru karena manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang mereka miliki , so
do i. So keep spirit till the end of pass form university.